Arif in Shine of Mind

Share and we'll find what's the answer about life

KOMPAS, 21 November 2006, menjelaskan: …bahwa warisan birokrasi patrimonial modern dan masa feodalismenya di Indonesia telah menimbulkan birokrasi nepotisme, yang memberi jabatan atau jasa khusus kepada sanak dan sahabat. Dalam lingkungan yang seperti itu, korupsi dianggap sebagai sesuatu yang wajar-wajar saja dan masyarakat pun tidak marah jika mengetahui berbagai tindakan korup yang telah terjadi.
Dari cuplikan artikel di surat kabar Kompas, menegaskan bahwa birokrasi merupakan keseluruhan aparat pemerintah, baik sipil maupun militer, yang melakukan tugas membantu pemerintah, dan mereka menerima gaji dari pemerintah karena statusnya itu. Menilik fungsi tersebut, keadaan birokrasi sekarang sungguh memperihatinkan. Jauh dari pengertian yang sebenarnya mengenai birokrasi itu sendiri. Namun disini, saya sebagai penulis mencoba mengurai mengenai penyebab gagalnya birokrasi di Indonesia.
Poin yang akan dikaji yakni mengenai kecenderungan untuk memelihara masalah daripada menyelesaikannya. Dengan tabiat atau perilaku seperti ini, menyebabkan para pejabat baik dari tingkat pusat maupun daerah menganggap apabila ada suatu kejadian yang penting mengenai aparaturnya atau mengenai pelayanan masyarakat, maka cenderung untuk mengerjakannya secara tidak terstruktur. Sehingga banyak sekali masyarakat yang mengeluh akibat lamanya mengurus perizinan.
Poin selanjutnya yang menjadi bahan pertimbangan adalah masih maraknya tipe aparat yang ingin dilayani daripada melayani masyarakat. Hal ini menimbulkan suatu polemik dimana banyak aparat yang akan bekerja apabila ia juga mendapatkan keuntungan. Bagaimana apabila yang dilayani oleh aparat adalah orang-orang kecil yang sangat membutuhkan bantuan misal, keringanan biaya rumah sakit. Bagaimana mereka harus ‘membayar uang pelicin’ agar urusan mereka dapat selesai dengan cepat? Padahal untuk biaya rumah sakit saja mereka membutuhkan keringanan biaya. Hal ini yang harus dapat kita kaji mengenai lemahnya birokrasi Indonesia sehingga masyarakat susah untuk mendapatkan keadilan dan welfare yang tinggi.

0 komentar: